Senin, 31 Januari 2011

bebagai macam penyakit menular dan cara pencegahannya

Cegah Penyakit Menular dengan Hidup Sehat


Berbagai jenis penyakit kini semakin banyak saja. Salah satu penyebabnya, gaya hidup dan lingkungan yang semakin tidak sehat.

Secara umum ada dua jenis penyakit, yaitu yang menular dan tidak menular. Penyakit yang tidak menular seperti jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, osteoporosis, rematik, dan sebagainya.

Dalam kelompok penyakit menular ada yang ringan dan ada juga yang berat. Yang ringan misalnya influenza dan diare. Sedangkan yang berat seperti HIV/AIDS, polio, demam berdarah, campak, TBC, malaria, flu burung, SARS, dan sederet penyakit lainnya.

Menular atau tidaknya suatu penyakit tetaplah harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap enteng. Sebab, ketika seseorang terkena suatu penyakit aktivitas kehidupannya akan terganggu. Apalagi jika penyakitnya sudah parah, bisa mengakibatkan kematian.

Pada penyakit menular, medium penularannya bermacam-macam. Ada yang karena kontak langsung dengan penderita, lewat udara, kotoran, atau lewat perantara binatang. ''Penyakit menular itu sangat luas cakupannya. Tapi, secara sederhana yang disebut penyakit menular adalah yang bisa menularkan dari satu orang ke orang lain,'' kata dr Siselia Titis Iramati dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, kepada Republika.

Dari bagian tubuh paling atas hingga bawah, ujar Titis, bisa terkena penyakit menular. Mata, misalnya, bisa terkena mata merah karena infeksi (belekan) yang bisa menular. Kelenjar lidah bisa menularkan penyakit gondongan. Jenis penyakit pada tenggorok yang menular misalnya flu.

Paru-paru juga bisa terkena penyakit menular. TBC, misalnya. Sedangkan pada pencernaan, jenis penyakit yang menular adalah diare, disentri, dan thypus. ''Organ seksual juga bisa terkena penyakit menular. Ini lebih dikenal sebagai penyakit menular seksual. Misalnya kencing nanah atau GO. Yang paling menakutkan adalah HIV/AIDS,'' ujar Titis menambahkan.

Pada kulit, jenis penyakit yang menular adalah campak dan cacar air. Sedangkan penyakit menular yang penularannya lewat perantara binatang misalnya demam berdarah, malaria, flu burung, dan sebagainya. Sedangkan penyakit polio menular lewat kotoran manusia.

Pencegahan

Mencegah penyakit menular, kata Titis, sebenarnya mudah. Yaitu, dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Yang paling sederhana adalah dengan mencuci tangan sebelum makan.

''Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini masih cukup rendah di kalangan masyarakat kita. Contoh yang paling mudah adalah perilaku para pekerja kantoran. Mereka sering kali makan di pinggir jalan tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Juga jarang melakukan olahraga. Kalau di kantornya ada program olahraga, banyak yang mengikutinya bukan karena kesadaran tapi takut kepada atasan,'' tegas Titis.

Makanan yang dimakan pun haruslah yang sehat dan bebas dari kotoran, tidak dihinggapi oleh lalat. ''Yang tidak kalah pentingnya adalah dengan membiasakan hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan istirahat cukup. Olahraga ini sangat penting karena banyak penyakit yang bisa dicegah atau dihindari dengan aktivitas fisik,'' ungkapnya lagi.

Lingkungan yang sehat, lanjut Titis, memang sangat penting untuk pencegahan penyakit menular. Misalnya, penyakit TBC. Sirkulasi dan ventilasi udara yang cukup bisa membunuh virus penyebab TBC. Selain itu, lingkungan yang sehat juga bisa mencegah penyakit demam berdarah dan polio. Sementara itu, pada situsnya Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI menyebutkan, kebersihan lingkungan yang diperlukan untuk pencegahan demam berdarah adalah upaya mencegah jentik nyamuk agar tidak menjadi nyamuk dewasa. Caranya dengan 3 M, yaitu menguras tempat penampungan air secara berkala, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas.

Intinya, pencegahan ini diarahkan ke pembasmian nyamuk Aedes aegepti yang menjadi perantaranya dengan tidak menyediakan tempat perkembangbiakannya yang berupa tempat lembab, dan air. Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidang Indonesia (IBI), Harni Koesno. Menurutnya, lingkungan yang bersih merupakan sarana yang ampuh untuk mencegah penularan penyakit. Ini harus terus dikampanyekan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Pihaknya juga turut aktif melakukan kampanye itu. ''Para bidan anggota IBI proaktif melakukan kampanye hidup sehat dengan lingkungan yang bersih. Dan, kesadaran masyarakat terus meningkat. Kebersihan lingkungan ini merupakan sarana yang efektif untuk mencegah penyakit menular,'' katanya kepada Republika.

Mencegah Lewat Imunisasi

Salah satu upaya mencegah penyakit menular adalah pemberian imunisasi. Dengan imunisasi tubuh mendapatkan kekebalan terhadap jenis penyakit tertentu. Misalnya, campak, polio, hepatitis B, dan sebagainya. Menurut dr Siselia Titis Iramawati dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, imunisasi merupakan salah satu cara untuk mencegah tertularnya penyakit menular. Jika sudah diimunisasi, maka kemungkinan kecil akan terserang penyakit menular. Kalau pun masih kena, maka tidak sehebat yang tidak diimunisasi. ''Imunisasi campak, misalnya. Anak yang sudah diimunisasi ini kemungkinan kecil bisa terkena. Tapi jika kena, maka akibatnya tidak sehebat mereka yang tidak diimunisasi,'' ujarnya kepada Republika.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Harni Koesno. Menurutnya, imunisasi merupakan cara efektif untuk mencegah penyakit menular. Itulah mengapa pemberian imunisasi dilakukan oleh para bidan hingga ke desa-desa.

Jenis imunisasi yang biasa diberikan adalah BCG, hepatitis B, DPT, polio, dan campak. Khusus imunisasi polio dilakukan dengan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) selama beberapa tahap tahun lalu.

''Pemberian imunisasi polio lewat program PIN sangat bagus hasilnya. Bahkan Ibu Menteri Kesehatan secara khusus menyatakan terima kasihnya kepada kami karena keberhasilan program PIN yang mencakup 93 persen. Diyakini dengan pelaksanaan PIN ini bisa mencegah penyebaran polio sehingga Indonesia bisa dinyatakan bebas polio,'' ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar